Jumat, 18 November 2011

   Idul Adha juga disebut idul kurban. Mengapa disebut ibadah qurban, karena pada hari Idul Adha bagi umat Islam yang mampu diwajibkan menyembelih hewan kurban. Daging hewan kurban dibagikan kepada fakir miskin dengan harapan mereka pun turut menikmati lezatnya daging hewan yang barangkali jarang mereka jumpai pada hari-hari biasa. Perintah menyembelih hewan kurban merupakan simbol kepedulian sosial di tengah kehidupan bermasyarakat.


   maka dengan berlandaskan hal tersebut, teman-teman HMI MPO komisariat FTI UII bermaksud berbagi kebahagiaan dengan saudara-saudara korban erupsi merapi di desa Bawuan Klaten. Hal ini direalisasikan dengan menyumbangkan hewan kurban.  Hewan kurban yang terdiri atas lima ekor kambing merupakan hasil iuran teman-teman HMI MPO komisariat FTI UII. Hal ini patut disyukuri karena dapat melebihi target hewan kurban yang semula hanya seekor. 

                                                      


   Niat baik dari teman-teman  HMI MPO komisariat FTI UII ternyata mendapat sambutan hangat dari para penduduk sekitar. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya masyarakat yang hadir pada acara pemotongan hewan kurban tersebut. "Alhamdulillah mas, warga sini awalnya cuma ada 3 ekor kambing untuk disembelih, atas bantuan dari anak-anak HMI UII sekarang jadi 8 ekor", seloroh jumadi, warga bawuan sembari menguliti kambing kurban. "Menyumbangkan hewan kurban bisa dikatakan sebagai respon sosial dari kami terhadap realita sosial yang terjadi di masyarakat sekitar" ungkap Rustam Sidiq, Ketua HMI MPO komisariat FTI UII. "Semoga tahun depan kita bisa melaksanakan program kerja ini lagi", tambahnya.


    Selain itu, ketua bidang keagamaan HMI MPO komisariat FTI UII Herdika Oki Prasetya juga mengatakan, "Dengan Idul Adha, kita ingin mengembalikan pribadi yang kufur menjadi pribadi yang bersyukur, dari masyarakat yang biadab menjadi beradab, dari masyarakat zalim menjadi masyarakat yang adil. Dalam kesyukuran dan keadilan itu, Insya Allah nilai-nilai kemanusiaan dapat ditegakkan dengan sempurna, sehingga peradaban yang dibangun manusia merupakan berkah dari Allah SWT, dan bukan peradaban yang menghinakan manusia".  (RB)
Categories:

0 komentar:

Posting Komentar