Selasa, 12 November 2013

Sabtu, 21 september 2013, unit jaringan komunikasi dan informasi mengadakana kegiatan silaturrahmi antar komisariat yaitu ke komisariat fakultas MIPA dengan tujuan untuk mempererat tali kekeluargaan di internal HMI.

Serangkaian acara silaturrahmi diawali dengan perkenalan pengurus dari komisariat FTI, yang kemudian dilanjutkan dengan perenalan dari pengurus komisariat Fakultas MIPA. Setelah perkenalan dilanjutkan dengan sharing – sharing antara kedua komisariat yang berisikan keluh kesah dan hambatan – hambatan yang dialami selama periode yang telah berjalan.

Hal – hal yang dibicarakan dan yang dikeluh kesahkan itu adalah cara menjaring kader dan hambatan – hambatan yang ditemui di intra kampus, kajian – kajian rutin yang diadakan dikomisariat, cara menggalang dana, dan kegiatan – kegiatan keislaman yang diadakan di komisariat. 

"Tahukah kalian tentang sesuatu yang paling cepat mendatangkan kebaikan ataupun keburukan? 'Sesuatu yang paling cepat mendatangkan kebaikan,' sabda Rasulullah SAW, 'adalah balasan (pahala) orang yang berbuat kebaikan dan menghubungkan tali silaturahmi, sedangkan yang paling cepat mendatangkan keburukan ialah balasan (siksaaan) bagi orang yang berbuat jahat dan yang memutuskan tali persaudaraan" (HR Ibnu Majah).

Silaturahmi bukan sekadar bersentuhan tangan atau memohon maaf belaka. Ada sesuatu yang lebih hakiki dari itu semua, yaitu aspek mental dan keluasan hati. Hal ini sesuai dengan asal kata silaturahmi itu sendiri, yaitu shilat atau washl, yang berarti menyambungkan atau menghimpun, dan ar-rahiim yang berarti kasih sayang.

Makna menyambungkan menunjukkan sebuah proses aktif dari sesuatu yang asalnya tidak tersambung. Menghimpun biasanya mengandung makna sesuatu yang tercerai-berai dan berantakan, menjadi sesuatu yang bersatu dan utuh kembali. Tentang hal ini Rasulullah SAW bersabda, "Yang disebut bersilaturahmi itu bukanlah seseorang yang membalas kunjungan atau pemberian, melainkan bersilaturahmi itu ialah menyambungkan apa yang telah putus" (HR Bukhari).

Oleh karena itu, menjadi sangat penting bagi kita untuk menyadari bahwa silaturahmi tidak hanya merekayasa gerak-gerik tubuh, namun harus melibatkan pula aspek hati. Dengan kombinasi bahasa tubuh dan bahasa hati, kita akan mempunyai kekuatan untuk bisa berbuat lebih baik dan lebih bermutu daripada yang dilakukan saudara kita kepada kita.

Dalam sebuah hadis diungkapkan, "Maukah kalian aku tunjukkan amal yang lebih besar pahalanya daripada shalat dan shaum?" tanya Rasul pada para sahabat. "Tentu saja," jawab mereka. Beliau kemudian menjelaskan, "Engkau damaikan yang bertengkar, menyambungkan persaudaraan yang terputus, mempertemukan kembali saudara-saudara yang terpisah, menjembatani berbagai kelompok dalam Islam, dan mengukuhkan tali persaudaraan di antara mereka adalah amal saleh yang besar pahalanya. Barangsiapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan diluaskan rezekinya, hendaklah ia menyambungkan tali silaturahmi" (HR Bukhari Muslim).

Jadi, tetaplah kita menjaga tali silaturrahmi untuk menjaga eratnya persaudaraan sesame muslim di kalangan manapun.

wassalam
Categories:

0 komentar:

Posting Komentar