Sabtu, 11 Juni 2011


Melihat realita yang terjadi di FTI UII, khususnya gerakan mahasiswa ,banyak hal yang perlu sekali untuk diperhatikan. Diantaranya stagnasi gerakan mahasiswa di FTI UII. Banyak mulai terjadi kemunduran yang saya rasakan. Mahasiswa yang dulu begitu hebat dalam pergerakannya sekarang terasa redup dalam pergolakannya. Banyak yang mempertanyakan eksistensi mahasiswa dalam pergerakannya yang sekarang terasa begitu kurang. Dalam benak saya timbul beberapa pertanyaan tentang faktor apa yang menjadi penyebab berkurangnya loyalitas dan militansi mahasiswa dalam lembaga kemahasiswaan, Apakah karena pola pikir mahasiswa yang telah berubah? Ataukah mungkin karna pergaulan kita juga yang telah merubah sikap hedonisme dunia muda mahasiswa?. Padahal bila kita melihat sejarah yang ada, UII yang dulu merupakan cikal bakal lahirnya organisasi pergerakan mahasiswa islam terbesar di Indonesia yakni HMI ,yang masih konsisten dengan ghiroh pergerakan mahasiswa hingga kini.
Dalam dunia kampus yang saya rasakan bersama mahasiswa-mahasiswa lainnya, banyak terjadi pergeseran budaya yang terjadi di kampus. Dahulu pada saat rezim orde baru berkuasa, kampus menjadi pusat pergerakan yang sangat ditakuti pemerintah.. Pada saat itu, para mahasiswa menyadari begitu pentingnya untuk aktif dalam organisasi. Namun hal ini sungguh bertolak belakang pada zaman sekarang. Para mahasiswa sekarang ini lebih cenderung terpaku pada study oriented , bahwa mahasiswa hanya mementingkan akademis nya dengan IPK yang bagus dan dapat lulus dengan cepat.. Hal tersebut merupakan kemajuan yang bagus ,atau mungkin harus diperjuangkan. Tetapi jangan pernah lupakan perjuangan kita sebagai agent of change atau pemicu perubahan. Pergerakan mahasiswa mengalami pergeseran, kebanyakan mahasiswa berpikir praktis dengan kuliah hanya mengejar nilai, cepat lulus dan dapat perkerjaan, tanpa memikirkan keadaan bangsa seperti apa. Bisa ditebak bagaimana kwalitas yang terdapat pada mahasiswa saat ini.
Kemudian yang terjadi adalah kemampuan mahasiswa mengalami penurunan moralitas. Mengapa hal tersebut dapat saya katakan?. Menurut pandangan saya sikap mahasiswa yang menganggap bahwa apa yang dihasilkan dan ada pada dirinya adalah hak milik pribadi sehingga kurang sensitif terhadap fenomena sosial yang ada. Hal ini dapat saya buktikan dengan banyak nya mahasiswa yang bergaul secara berkelompok saja tanpa peduli dengan yang lain.  Makin bergesernya sikap mahasiswa ke arah pragmatisme yang pada gilirannya membawa ke arah materialisme dan individualisme yang melengahkan hakikat eksistensi mahasiswa.
Universitas islam Indonesia sebagai institusi pendidikan yang terkemuka di Indonesia yang berdasarkan pada ajaran-ajaran islam secara keseluruhan dalam setiap sendi aktifitasnya. Maka UII harus mampu menghasilkan mahasiswa-mahasiswa yang dapat memaksimalkan ilmu nya yang berguna bagi kemajuan umat. Dan tentu nya merupakan eksistensi UII sebagai kontribusi nya terhadap masyarakat.

Mahasiswa UII harusnya sadar akan tanggung jawab yang seharusnya dilaksanakan tersebut. Idealisme mahasiswa UII sebagai seorang intelektual muslim yang selalu mencirikan kedinamisan gerak, agen perubahan dan control mampu berpartisipasi secara aktif, konstruktif , proaktif dan korektif terhadap segala hal peroblematika kehidupan umat manusia sesuai dengan mainframe idealisme dan potensi dasar nya sebagai khalifatullah dimuka bumi. Dan melihat dari cita-cita mulia para pendiri kita yang membuat saya selalu menginginkan yang terbaik dapat saya lakukan untuk UII, dan juga pesan para pendiri kita , Presiden RI pertama Ir. Soekarno berpesan :”…Dirikanlah pergedungan University Islam Indonesia dengan tjorak nasional jang berjiwa Islam, dan hendaknya merupakan pergedungan University jang terbesar di Asia Tenggara…”. Dukungan ini menjadikan tantangan tersendiri untuk kita untuk menjadi universitas yang terbaik dan terbesar di asia yang dapat terwujud dengan perkembangan kwalitas mahasiswa sebagai juga cita-cita pendahulu kita. Bersama seluruh komponen di UII mewujudkan pesan dari Presiden RI pertama dengan bersatu berjuang satu tujuan mulia UII sebagi rahmatan lil ’Alamin. Pesan yang disampaikan pendahulu kita seharusnya menjadi semangat pergerakan mahasiswa. Sejarah pendirian UII juga jelas merumuskan subjektivikasi dan objetivikasi Islam dalam mengembangkan sistem-sistem pendidikan di UII khususnya. Kita sebagai mahasiswa seharusnya dapat kritis dan dinamis dalam menjaga idealisme islam kita. Dan tentunya kita harus kritis melihat birokrat yang mulai melupakan falsapah pendirian UII yang berdasarkan Islam dan Pancasila serta UUD 1945, saya kira tidak Islam mengajarkan kita untuk bergerak, berjuang,dan melawan segala ketidak adilan di muka bumi ini.
Turun naik nya lembaga kemahasiswaan di FTI merupakan sebuah dinamika kelembagaan. Banyak yang harus dilakukan untuk segera membangkitkan pergerakan mahasiswa di FTI. Pertama dan yang paling utama adalah memaksimalkan peranan lembaga pada ranah nya yakni pengayom mahasiswa serta wadah bagi mereka untuk meningkatkan kwalitasnya. Apabila lembaga kemahasiswaan mampu menjalankan perannya secara optimal, maka cita-cita KM UII mengenai insan mahasiswa ulil albab akan mendapatkan hasil yang baik. Dan tujuan utama adalah semakin sadar nya mahasiswa akan peranan utama nya baik di kampus maupun di luar kampus sebagai mahasiswa UII yang memiliki idealisme islam dan peduli terhadap keadaan sosial masyarakat
Categories:

1 komentar:

  1. Harrah's Casino Hotel and Racetrack - Mapyro
    Find 김천 출장안마 your way around 영천 출장샵 the casino, find where everything 전주 출장샵 is located 평택 출장마사지 with maps, and get information for Harrah's Casino Hotel and Racetrack in Chester, 나주 출장안마 PA.

    BalasHapus