Rabu, 04 Mei 2011




Indonesia mulai merdeka pada tanggal 17 agustus 1945 jam 10.00 yang dinyatakan oleh bung Karno yang pada waktu itu menjadi presiden pertama bangsa ini. Bangsa yang belajar pada sejarah masa lalunya sebagai mana yang dinyatakan bung Karno “jangan lupakan jas merah”. Jika kita ingin belajar yang baik maka belajarlah dari masa lalu agar terus dapat melakukan perbaikan diri. Itulah yang seharusnya yang dipahami oleh bangsa ini!.

Belajar tentang sejarah pendidikan Indonesia, Pada masa penjajahan Belanda, sekolah menengah tingkat atas disebut sebagai Europeesche Lagere School (ELS). Setelahnya, pada masa penjajahan Jepang, disebut dengan Sekolah Rakyat (SR). Setelah Indonesia merdeka, SR berubah menjadi Sekolah Dasar (SD) pada tanggal 13 Maret 1946(Wikipedia:sekolah dasar). Kuantitas masyarakat pada waktu itu masih sedikit hanya golongan ningratlah yang dapat memasuki jenjang pendidikan tersebut. Pendidikan waktu itu adalah kunci untuk membangun negeri ini.ingatlah!



Sekarang, Pendidikan umum merupakan pendidikan dasar dan menengah yang mengutamakan perluasan pengetahuan yang diperlukan oleh peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Bentuknya: sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA)(wikipedia:pendidikan). Apa yang kita lihat dari pendidikan umum itu sekarang realitanya?mahal, tidak jelas kurikulumnya,berpatok pada parameter nilai.

Dimana nilai-nilai kemanusiaan yang diajarkan dalam pendidikan saat ini?dimana impian dan cita-cita dibangun?  Apa itu demokrasi adakah dalam pendidikan sekarang menyoroti hukum?. Yang ada banyaknya orang yang putus sekolah, putus semangat, putus harapan. Apakah itu cita-cita bangsa kita?. Saya berpendapat disisi pemerintah “belum berani” jika masyarakat kita ini menjadi orang-orang berintelektual. Mengapa? Karena tidak ada orang yang dibodohi dan membodohi ketika tingkat intelektualitas itu meningkat. Padahal menjadi cita-cita dan sistem hukum kita dapat berjalan baik ketika warga Indonesia menjadi cerdas. Disisi lain, masyarakat pada umumnya hanya menganggap dalam pendidikan umum yang dikejar ada sebuah kerta yang berisikan “surat kelulusan”!!lulus dari apa bung!. Tidak ada semangat baru, mana semangat banga Indonesia yang menatap 100 tahun kedepan. Sungguh miris sekali ketika melihat pendidikan di Indonesia saat ini. Mungkin saya hanya bisa mengkritik disini?karena saya belum menjadi mereka dan tugas mereka lah saat ini.
Dari artikel tertanggal 14 maret 2011 bahwa Jumlah pengangguran di Indonesia cukup besar yaitu 8,4% dari total angkatan kerja di Indonesia, hal ini menunjukan banyak SDM yang menganggur atau tidak mendapatkan pekerjaan di Indonesia, Bandingkan dengan Norwegia, jumlah orang yang menganggur hanya sebesar 2% dari total angkatan kerja. Tingkat pendidkan orang Indonesia yang rata-rata hanya sampai 12,7 tahun atau sampai SMA (http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2011/03/14/kualitas-sdm-indonesia-di-dunia/). Dari data dalam sumber tersebut terlihat bahwa pembangunan Manusia di Indonesia sangat kurang, Mutu SDM yang rendah, sehingga menyebabkan perputaran lingkaran setan kemiskinan, bahkan Pekerja anak (children labour) saat ini menjadi perbincangan serius di ILO (International Labour Office),menurut laporan ILO,berdasarkan data dari SAKERNAS,di indonesia terdapat 3,7 juta pekerja anak berumur 10-17 tahun atau 10 % dari jumlah penduduk indonesia yang berumur 10-17 tahun yaitu 35.7 juta (ILO,2009:21) dalam laporan tersebut disebutkan juga pekerja anak mayoritas bekerja pada sektor buruh (ILO,2009:30).

Mudah-mudahan bangsa ini dapat mengoreksi kesalahan-kesalahan yang dimiliki sistem. Janganlah memalukan bangsa ini wahai kalian penguasa negeri ini. Jika mengurusi dirimu sendiri jangalah kau memimpin neegeri ini. Sindiran buat komisi 8 DPR RI tentang alamat email yang terjadi dalam diskusi di Australia dengan PPI-singapura. Hal kecil saja salah!apa tidak malau kau penguasa?.

Saya selalu berpikir positif bahwa bangsa Indonesia masih memiliki harapan menuju cita-cita para proklamator. Masih ada pemuda-pemudi yang masih sadar akan peran dirinya. Mudah-mudahan… semoga Allah meridhai negeri ini…
Tetap kepalkan tang keatas!perjuangan wajib teru dilakukan!
Allahu Akbar.
05-05-2011

Dari sang pejuang
*kader Hmi Komfak TI UII
Categories:

0 komentar:

Posting Komentar